Objek wisata Curup Tenang Bedegung Muara Enim

Posted by Baru Tahu


Lebaran sudah lewat, namun sepertinya baru tadi pulang dari Objek wisata Curup Tenang yang ada di Bedegung Muara Enim, Capeknya masih terasa :D. Hari pertama lebaran, hanya melongo nungguin rumah, ngarepin teman-teman dan keluarga pada dateng bersilaturrahmi. Hari kedua, baru mondar-mandir cari objekan, sekalian jadi tukang ojek. Mumpung tukang ojek di muaraenim sedang libur,,he,,he,,. Hari ketiga, rencanya kami sekeluarga memutuskan untuk megunjungi objek wisata curup tenang bedegung muara enim. Ga bosan-bosan ke sana, biar di kate orang ordus, sudux dan sejenisnya, emang kami pikirin. Ngiri tanda tak mampu,,he,,he,,. Yang penting jalan. Menghirup udara perbukitan yang sungguh tak ada seperti di kota Muara Enim. Untuk kesegaran dan pemandangan di air terjun curup tenang bedegung ini, tak akan bosan bagi mereka yang hoby berpetualang dan mencintai alam. Walaupun tidak murah untuk masuk ke kawasan ini. Saya sempat bertanya  pada hari pertama lebaran dengan teman. Kalau tahun lalu, tiket di hargai Rp 10000 per kepala, tahun ini di hargai Rp 25000, itu belum termasuk ongkos parkir kendaraan. Wuih,, mahal benerrr. Apa memang untuk menghirup udara segar semahal itu ?, Untungnya adik ipar saya si Haris baru panen duit dari pohon rupiah yang di tanamnya ga jauh dari rumahnya yang di Muara Dua. Katanya, ga masalah Kak. Yang penting bisa berendem di sana, dasar uler sawah ( Phyton air),,he,,he,,. Dan akhirnya pada hari ketiga lebaran, kemarin, kami berangkat dengan jet mobil setengah pribadi, (mobil  nyewa, sopirnya juga nyewa,,he,,he,,). Sesampainya di sana, sudah banyak penjaja tiket dengan kesibukan yang luar biasa, mayoritas adalah penduduk asli sana. Salah satu menghampiri kami dan bertanya kepada sopir pribadi menggunakan bahasa palembang tapi dengan logat simpang meo."Wong berapo ?" " Hang13, super ngan kenek, behape ?" kata sopir  kami dengan logat muara enim yang kental. "sikok wong 20 ribu" kata penjual tiket. "Ai, alangke mahalnye, jadilah 10 ribu" kata sopir. setelah terjadi debat cukup alot ( kaya acara di TVOne ) tiketpun di hargai 10 ribu perkepala. Alhamdulillah. Jadi anggaran awal tiket berkurang, duitnya bisa di tabung buat beli kompor gas Ris,,he,,he,,. Sebenarnya, banyak Pengunjung yang protes dengan murahnya tiket masuk ke sana pada hari pertama dan kedua lebaran. Berhubung karena sopir kami yang asli muara enim dengan ke ngototannya, tiket bisa di dapat dengan harga normal ( Mungkin  :D ). Ya,, kalo di pikir, kasihan juga dengan pengunjung dari luar kota, apalagi yang pake kendaraan motor, udah kepanasan di jalan, mau masuk harga tiketnya di bikin selangit.

Setelah memarkirkan kendaraan, kami sekeluarga langsung menuju ke ke lokasi air terjun curup tenang. Kami harus berjalan kesana, karena tukang ojek ga beroperasi di sana,, ha,, ha, ha,,,. kalau di kira-kira, jarak dari lokasi parkir kendaraan ke sana kurang lebih 200 meter, bener ga ya ?. Jaraknya ga masalah, yang bikin masalah itu, medannya perbukitan, sehingga mami harus istirahat sejenak, maklum sudah lanjut usia. Sesampainya di sana, kami istirahat di salah satu pondok semacam warung yang menjual makanan dan minuman, seperti biasa, saya memesan minuman favorit yaitu kopi. Kopi di sini 100 persen asli. (daerah sini terkenal dengan tanaman kopi). Di kanan kiri pondok, ada tempat khusus untuk ganti pakaian, ada yang mematok tarif, ada juga yang gratis. Satu orang untuk masuk ke bilik ganti pakaian di kenai Rp 1000. Tanpa ganti pakaian lagi, kami langsung terjun ke sungai yang mengalir di bawah air terjun curup tenang ( perlengkapan dan barang-barang di titipkan di sana ). Wuih,, airnya segar dan terasa alami sekali, dingin, ga seperti air dikota yang sudah di campur bahan kimia. Puas bermain air ( kaya' anak kecil ), sesi pemotretanpun di lakukan.









Perut mulai keroncongan. Kebetulan mami sudah menyiapkan bekal dari rumah. Ingat,,, betapa nikmatnya makan di sana, walau hanya makan nasi dengan sambal calok (terasi), rebusan kacang panjang  dan ikan asin, rasanya seperti makan di hotel bintang tujuh. Tapi, kasihan dengan keponkanku, Leo,  sudah muntah-muntah di mobil, muntah lagi sekarang karena masuk angin. Ga jadi jagoan dong.














Selesai makan, rencanaya Haris mau menyumbangkan beberapa buah lagu ( Maklum, jebolan KDI ). Kebetulan di sana memang ada hiburan orgen tunggal yang di selenggarakan oleh panitia. Emang lagi beruntung, semua artis lagi istirahat makan termasuk Lilis, teman sekolah sepupu saya, Evi. Tanpa basa-basi, Haris langsung naik kepanggung layaknya artis ibu kota. Membawakan dua buah lagu berturut-turut, dari ST 12 dan Rhoma Irama.




Setelah acara nyanyi-nyanyi, kami pun memutuskan untuk pulang, karena hari sudah menjelang sore. Itulah suasana air terjun bedegung di tahun 2009. Beda sedikit dengan tahun lalu, waktu itu memang musim penghujan, sehingga air sungai berwarna kecoklatan dengan arus yang lumayan deras.





Sekilas Tentang Objek Wisata Yang Ada di Muara Enim.

Kalau ga salah, sebelum lebaran saya juga menulis tentang objek wisata di pandeglang, kapan ya muara enim ngadain kontes serupa, mungkin titelnya bisa menjadi kenali dan kunjungi objek wisata di muara enim,,he,,he,,.

Objek wisata curup tenang bedegung muara enim merupakan air terjun tertinggi di sumatera selatan yang terletak di desa Bedegung Kecamatan Tanjung Agung. Tingginya 99 meter. Air terjun ini mengalir dari sumber mata air yang ada di celah bukit barisan. Jarak tempuh kalau dari muara enim kurang kebih 45 Km ( 1 jam ), kalau dari Palembang 210 Km ( 3 Jam ). Khusus buat pengunjung dari luar kota, untuk penginapan tidak usah bingung, ada tiga tempat yang direkomendasikan yaitu, RM Lumayan yang ada di Jl Baturaja Desa Keban Agung Tanjung Agung, Mess KORPRI dan Rumah Adat Knockdown yang ada di Jl JL.Desa Bedegung Tanjung Agung. Selain air terjun curup tenang, bila anda ke muara enim, cobalah berkunjung ketempat-tempat objek wisata lainnya yang tak kalah menarik dari air terjun bedegung seperti :

  • Obyek Wisata Dok Sungai

Letaknya tepat di desa Tanjung Raman Muara Enim. Disinilah bapak Taufik Kemas (suami mantan presiden Megawati) melakukan lawatan ke kuburan orang tuanya. Dok ini juga berfungsi sebagai tempat merapatnya perahu perahu yang hendak menyusuri sungai. Dengan pemandangan yang bagus dan pinggiran sungai yang landai seperti pantai sangat cocok untuk melakukan wisata rafting (arung jeram) juga untuk melakukan wisata dengan mempergunakan perahu yang dapat disewa dari penduduk setempat. Bagi pasangan yang sedang melakukan bulan madu atau yang ingin bernostalgia tempat ini sangat disarankan


  • Obyek Wisata Arung Jeram

Nah, kalau yang ini lokasinya berdekatan dengan objek wisata air terjun curup tenang. Merupakan atraksi wisata yang baru dikembangkan di Kabupaten Muara Enim, kegiatan ini dilaksanakan di Sungai Enim disekitar lokasi Objek Wisata Curup Tenang Bedegung. Para Petualang dapat menikmati Petualangan penuh tantangan di jeram-jeram kelas III – IV Sungai Enim sebagai salah satu Sungai di Sumatera Selatan yang layak untuk Arung Jeram baik untuk wisata keluarga maupun ekspedisi. Para pemandu wisata Arung Jeram ini telah melaksanakan pelatihan di Sungai Cicatih Sukabumi , Jawa Barat yang diselenggarakan oleh PT. Sarana Riam Jeram Jakarta. Bagi yang berminat untuk menikmati petualangan Arung Jeram dapat menghubungi Kantor Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Muara Enim Jl. Sultan Mahmud Badaruddin II No. 72 Telp. (0734) 421065.


  • Objek Wisata Candi Bumi Ayu


Objek Wisata Candi Bumi Ayu terletak di Desa Bumiayu Kecamatan Tanah Abang jarak antara Kota Muara Enim sekitar 85 Km ditempuh dengan kendaraan darat. Candi ini merupakan satu-satunya Kompleks Percandian di Sumatera Selatan, sampai sekarang tidak kurang 9 buah Candi yang telah ditemukan dan 4 diantaranya telah dipugar, yaitu Candi 1, Candi 2, Candi 3 dan Candi 8. Usaha pelestarian ini telah dimulai pada tahun 1990 sampai sekarang, dengan didukung oleh dana APBN. Walaupun demikian peran serta Pemerintah Kabupaten Muara Enim cukup besar, antara lain Pembangunan Jalan, Pembebasan Tanah dan Pembangunan Gedung Museum Lapangan. Percandian Bumiayu meliputi lahan seluas 75,56 Ha, dengan batas terluar berupa 7 (tujuh) buah sungai parit yang sebagian sudah mengalami pendangkalan. Tanah yang sudah dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten Muara Enim seluas 6,50 Ha, selebihnya 69,06 Ha masih dikuasai oleh masyarakat. Lahan ini terdiri dari pemukiman masyarakat, kebun karet, kebun jeruk, tanah desa dan rawa-rawa. Sesuai dengan Studi Rencana Induk Pelestarian Situs Bumiayu Sumatera Selatan tahun 1996/1997 yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Secara bertahap lahan tersebut akan dibebaskan, mengingat lahan tersebut merupakan Situs Purbakala. Candi Bumi Ayu pada saat ini masih dalam proses pengkajian dan pemugaran, sehingga belum banyak informasi yang dapat diketahui, sedangkan informasi tertulis dari Candi tersebut masih dalam proses dipahami oleh Tim Pengkajian Peninggalan Purbakala Propinsi Sumatera Selatan.

Ada satu lagi yang mesti di kunjungi kalau anda ke muara enim yaitu  Objek Wisata Taman Satwa Muara Enim yang Terletak di Jalan Raya Talang Taling No. 1 Km 51 Gelumbang Muara Enim. Hewan-hewan yang terdapat di Taman Satwa ini antara lain Kanguru Walabi, Kera Putih, Rusa Jawa, Kuda, Kancil, Lutung Sumatera, Kakatua Jambul Jingga, Ayam Hutan Merah, Gelatik, Punai Siam, Ayam Mutiara, Merak Hijau dan masih ada jenis hewan lainnya. ( Referensi : Http ://muaraenim.go.id )

Related Post



—¤(rIDa)¤— said...

Assalaamualaikum Sob.. lama tak menyapa.

"taqabbalallaahu minna wa mingkum"

maap kalo ada salah salah kata..

jadinya kapan mo ngajakin akiu ke muara enim..??

Baru Tahu said...

@ —¤(rIDa)¤—
Sama2 Da, mhon maaf jg klo ad salah kata.
Kapan ya ???

kenali dan kunjungi objek wisata di Pandeglang said...

Dari lubuklinggau jauh ga? Jadi pengen kesana.. Bagus tempatnya

Post a Comment