Kerja Keras Adalah Energi Kita

Kerja Keras Adalah Energi Kita. Pertamina adalah salah satu BUMN terbesar di negeri kita yang telah membuktikan bahwa dengan kerja keras, akan menghasilkan energi yang sangat positif untuk kita semua. Seperti yang saya kutip dari sini, pendiri Pertamina almarhum Ibnu Sutowo mengatakan "bekerja sambil belajar, belajar sambil bekerja". Mottonya kedengaran aneh ya, kalau kebanyakan belajar, kapan kerja nya ?. Tapi itulah beliau yang terkenal sebagai seorang pe kerja keras. Beliau bukanlah seperti yang kita bayangkan, bukan dari seorang dengan basic perminyakan. Ketika beliau di tunjuk untuk memimpin pertamina pada tahun 1957, saat itu beliau merupakan seorang berlatar belakang tentara dan dokter. Jadi, bagaimana seorang Ibnu Sutowo dapat memimpin dan memajukan perusahaan migas dinegeri kita yg tercinta ini. Itu tadi, dengan belajar dan terus belajar. Tentunya dengan kerja keras. Karena kerja keras adalah energi kita untuk lebih memajukan perusahaan Pertamina di masa mendatang, itu maksud beliau, belajar sambi bekerja keras, karena energi dari belajar dan bekerja keras adalah sangat luar biasa. Terbukti, Pertamina tetap konsisten dengan produk-produknya hingga saat ini.


Memasuki usianya yang hampir menginjak usia yang ke 52 tepat pada tanggal 10 Desember 2009 nanti,  Kita berharap Pertamina kian memantapkan diri sebagai perusahaan minyak nasional kelas dunia. Baru-baru ini, hasil energi dari kerja keras Pertamina adalah mendapat penghargaan Indonesian Customer Satisfactions Award (ICSA) 2009, untuk salah satu produknya yaitu Pelumas Pertamina bermerek Prima XP yang merupakan minyak pelumas mobil. ICSA Award ini adalah penghargaan sebagai apresiasi yang positif dari konsumen terhadap produk pelumas Pertamina Prima XP.


Saya pribadi sangat berharap agar Pertamina kedepannya semakin maju dan berkembang, adalah dengan langkah dan kerja keras untuk terus menghasilkan energi, karena kerja keras adalah energi kita. Kalau boleh berharap, terus bijaksana menentukan biaya dan harga produk-produk energi, terutama Gas elpiji, sesuaikan dengan kemampuan masyarakat Indonesia ekonomi menengah ke bawah. Prihatin dengan masyarkat yang mengandalkan bahan bakar kayu. Mau masak pake bahan bakar kayu, hutan udah ga banyak nyediain kayu lagi. Dengan konversi ke gas elpiji, harapan saya tarif dan pendistribusiannya dapat merata ke seluruh lapisan masarakat, terutama masyarakat yang kurang mampu. Ayo,,, Bangkitlah Pertamina. Terus belajar sambil bekerja keras, itu adalah motto mu, bukan sekedar tulisan usang. Jayalah Pertamina, karena Kerja Keras Adalah Energi Kita.

Related Post